Apakah setiap pengembangan spiritualitas diri atau keruhanian itu harus selalu mengalami pengalaman mistik....?

Maka saya jawab, TIDAK.

Why...???
Karena yang dapat mengalami pengalaman seperti itu hanyalah 10% saja dari populasi manusia. dan sebenarnya hal ini sangat terkait erat dengan Type Sugestibilitas serta kemampuan Hipnotisability yang merupakan karakter bawaan manusia tsb....

Dalam pengalaman saya mengikuti Jam'iyah tarekat selama bertahun-tahun, saya juga sering mengadakan tanya jawab dengan beberapa senior. Dan ternyata banyak juga yg sudah bertarekat selama puluhan tahun, tetapi tidak pernah mengalami pengalaman mistik yang super heboh.... dan ini adalah fakta....

Dan menurut para senior tersebut, hal itu bukanlah tujuan. Tetapi hanya sekedar bonus saja. Tujuan utamanya adalah peningkatan kesadaran yang berbuah pada peningkatan Akhlak atau budi pekerti....

Pengalaman Mistik juga sangat rentan dengan Halusinasi. Yang merupakan buah dari sugesti yg berupa konsep dan doktrinasi yg diberikan oleh sang guru dan meresap ke alam bawah sadarnya. Dan memunculkan fenomena halusinasi yg dianggap sebagai pengalaman mistik.

Sedangkan mengenai Intuisi, semua orang bisa mengalaminya. Dan untuk itu, tidak harus mengalami pengalaman mistik yg super heboh apalagi seremz....

Intuisi adalah suatu pengertian yang tiba-tiba muncul dengan begitu saja di fikiran. Baik hanya sekedar memberi sebuah ide, atau untuk menjawab dan memberikan solusi atas suatu masalah.... Dan mengenai hal ini, saya yakin anda semua juga pernah mengalaminya....

So...
Mengapa menDewakan manusia....???

Nb.
Hipnotisability adalah kemampuan seseorang untuk masuk ke dalam alam bawah sadar.
Sugestibiltas adalah cara seseorang dalam menerima suatu sugesti (Informasi) ke dalam pikiran bawah sadarnya.